Jakarta – Mahasiswa Diploma 3 Otomotif Fakultas Teknik dan Sains Universitas Nasional telah berhasil mengembangkan penggunaan energi baru dengan mamanfaatkan energi air yang diberi nama oleh merka ”Eco Power Booster”. Seperti apa dan bagaimana karya mereka ?
Dekan FTS UNAS, Ir. Ajat Sudrajat, MT, menerangkan “Solusi penghematan bahan bakar untuk kendaraan bermotor dilakukan dengan memanfaatkan air untuk membangkitkan energi listrik dengan HHO menggunakan dry cell. Penghemat bahan bakar atau HHO Generator ini kami sebut Eco Power Booster. Eco artinya ekonomis dan efisien. Sedangkan Power Booster artinya dapat memacu kecepatan kendaraan,’’
Eco Power Booster mampu mengurangi konsumsi bahan bakar, sehingga membuat jarak tempuh per liter BBM semakin besar, dengan penghematan antara 20-70 persen.
Eco Power Booster juga bahan bakar ramah lingkungan karena dapat meminimalkan emisi gas buang (gas CO dan CO2) yang berbahaya hingga 50 persen. Performa kendaraan bermotor juga meningkat dan mampu menurunkan suhu kerja mesin dan menurunkan panas yang terpapar ke udara.
Penelitian penghemat bahan bakar dengan HHO ini menggunakan sistem dry cell hasil pengembangan dari kolaborasi dosen dan mahasiswa selama dua tahun.
Kepala Laboratorium FTS UNAS, Eddy Arifin juga menjelaskan, dalam temuan ini memang tidak sepenuhnya bahan bakar yang digunakan berasal dari air. Namun, penggunaan air dalam Eco Power Booster, membantu mengurangi penggunaan BBM. Prinsip untuk mengembangkan air sebagai energi adalah dengan mengubahnya menjadi senyawa-senyawa penyusunnya yaitu hidrogen (H) dan oksigen (O). Elektrolisis air menjadi prinsip dasar untuk mengubah air menjadi senyawa-senyawa penyusunnya. Gas H2 hasil elektrolisis tersebut digunakan sebagai energi bahan bakar yang memiliki tingkat pembakaran lebih tinggi, dibandingkan dengan energi lainnya. Teknologi Eco Power Booster lebih unggul dari teknologi sejenis lainnya karena tidak panas meski dinyalakan selama 24 jam.
Produk ini belum diproduksi secara masal, namun Eco Power Booster ini sudah cukup dikenal kalangan sivitas akademika Unas.
“Kami belum produksi massal, masih untuk internal saja. Tapi, mereka yang sudah menggunakan mengaku puas, karena selain irit BBM, tarikan mesin jadi lebih enteng. Dari situlah biasanya mereka menceritakan ke teman-temannya,’’ papar Eddy.
Berhubungan dengan hak paten teknologi Eco Power Booster, Ajat mengatakan, saat ini tengah dalam proses. Ajat juga mengungkapkan, pihaknya akan terus menyempurnakan produk agar kualitasnya lebih terjamin.(ik)
infoakademika.com
infoakademika.com
No comments:
Post a Comment