jagstor

Header Banner JagoanStore

Wednesday, 11 April 2012

Mahasiswa UNAS Ciptakan Alat Penghemat BBM

Kuningan News - Mahasiswa Universitas Nasional (Unas) Jakarta berhasil menciptakan alat penghemat Bahan Bakar Minyak (BBM), dengan menggunakan air. Alat itu untuk digunakan pada kendaraan bermotor, dan mampu menghemat hingga 70 persen. Hal tersebut seperti diungkapkan Dekan Fakultas Teknik dan Sains UNAS, Ir Ajat Sudrajat MT, kepada Kuningan News, Sabtu (17/9).

Menurutnya, meskipun air tidak sepenuhnya menggantikan bahan bakar, akan tetapi paling tidak bisa dijadikan alat untuk menghemat penggunaan bahan bakar hingga 70 persen. “Penemuan baru mahasiswa kami ini menghasilkan dua keuntungan, yaitu penghematan terhadap bahan bakar dan pembakaran yang dihasilkan cukup ramah lingkungan,” ungkapnya.

Pria asal Desa Cilaja Kecamatan Kramatmulya Kabupaten Kuningan, yang telah malang melintang di dunia teknologi ini menambahkan, penemuan alat penghemat BBM dengan bernama Fastec ini menggunakan teknologi Eco Power Booster (EPB). Dikatakannya, teknologi tersebut telah menjalani penelitian selama 3 tahun.

“Kalau tidak ada aral melintang, Insya Allah pada 12 hingga 16 Oktober nanti Unas akan berpartisipasi pada kegiatan Gelar Teknologi Tepat Guna tingkat Nasional ke XIII, di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara. Fastec merupakan produk unggulan Pemprov DKI dalam pameran berskala Nasional. Inilah waktu yang tepat untuk dipublikasikan kepada masyarakat,” terangnya.

Cara kerja Fastec, kata Ajat, sangat sederhana tanpa mengubah standard mesin. Hanya dengan memasang Fastec di ruang mesin, isi dengan katalis dalam konsentrasi tertentu lalu aliri dengan listrik satu arah. Dengan begitu, maka Fastec akan memproduksi gas hydrogen yang disebut Hydrogen On Demand (HOD). Selanjutnya HOD akan disuplay ke ruang bakar melalui intake manifold atau karburator.

“Tenaga yang dihasilkan dan efisiensi bahan bakar kendaraan bermotor, yang telah menggunakan alat Fastec akan meningkat hingga 30 persen. Dengan menggunakan Fastec ini, konsumsi bahan bakar akan lebih efisien hingga 70 persen,” ungkapnya.

Ditambahkan Ajat, saat ini baru 40 kendaraan roda empat dan 20 kendaraan roda dua yang menggunakan teknologi tersebut. “Fastec sudah bisa dimiliki oleh konsumen, dengan cara menghubungi marketing kami atau agen-agen Fastec. Harga yang ditawarkan untuk membeli alat ini, yakni 3 juta rupiah untuk kendaraan roda empat dan 1,5 juta rupiah untuk kendaraan roda dua,” pungkasnya. (muh)

Sabtu, 17 September 2011

No comments:

Post a Comment