Mercusuaronline - Banyak yang bilang tak lama lagi penghemat bahan bakar berbahan dasar air akan muncul dimuka bumi. Namun ada yang menyebut beberapa puluh tahun lagi. Tapi sudahlah, tak ada gunanya bertengkar soal waktu.
Fakultas Teknik dan Sains(FTS) Universitas Nasional mematahkan spekulasi yang beredar dimasyarakat. Mereka berhasil memberdayakan air sebagai penghemat bahan bakar dan dinamakan Eco Power Booster(EPB) . Eco artinya ekonomis dan efisien, sedangkan Power Booster artinya dapat memacu kecepatan kendaraan. Alat ini memiliki cara kerja yang sederhana, tidak mengubah standar mesin yang ada. Hanya dengan memasang EPB di ruang mesin lalu isi kan dengan air, aliri dengan listrik DC dan EPB akan memproduksi gas HHO (hydrogen dan oksigen) untuk di alirkan keruang bakar.
Eco Power Booster mampu meminimalisir konsumsi bahan bakar pada kendaraan atau mesin yaitu antara 20 hingga 70 persen.Alat yang dikembangkan selama 3 tahun ini pun mampu mengurangi emisi gas buang (CO dan CO2) hingga 50 persen.
Selain kampus Unas banyak pihak yang mendukung penelitian ini hingga berhasil seperti PT Fastec Indonesia dan PT Besar Airindo BBA.Sampai saat ini pun tim peneliti masih dan selalu melakukan pembaharuan bentuk, ukuran dan variasi untuk alat ini. Misalnya perampingan bentuk Eco Power Booster. “jadi saya bisa pasang di bawah jok,” ungkap Dekan FTS Unas Ajat Sudrajat. Masyarakat unas akan mendapatkan harga berbeda dengan masyarakat luas untuk pemasangan epb “misalnya diluar harganya 1 juta, untuk civitas unas 700 ribu,” ungkap nya sembari tersenyum.
Jika anda memasang alat ini, jangan khawatir, karena pemasangan tidak memakan waktu yang lama dan tidak berbahaya. Karena EPB hanya hidup jika mesin dalam posisi ON (sylke)
Wednesday, 21 September 2011 08:33
No comments:
Post a Comment